kandang kambing etawa sebelum bicara lebih jauh tentang berternak kambing etawa maka pertama dan hal penting yang harus kita perhatikan adalah dimana dan bagaimana kita akan meletakan ternak kambing etawa, pada umumnya masyarakat kecamatan kaligesing memelihara kambing etawa atau lebih dikenal kambing kaligesing dengan menggunakan kandang,
sedangkan seperti yang pernah kita ulas dalam posting atau tulisan terdahulu kita mesti telaah apa sebenarnya fungsi kandang bagi kambing etawa.

1. Kandang Kambing adalah tempat aktifitas kambing, seperti makan, tidur, kencing, minum dan lain sebagainya.

2. Kandang kambing sebagai tempat berlindung dari panas, hujan, dan terpaan angin.

3. Kandang kambing sebagai tempat berlindung dari pemangsa atau hewan penggangu lainya

4. kandang kambing sebagai pencegah liarnya kambing etawa, atau menghindarkan kambing untuk memakan dan merusak tanaman lain.

5. Kandang kambing sebagai tempat penjagaan dan pengawasan ternak

setelah mengalami berbagai pengalaman akhirnya saya menemukan ukuran kandang yang ideal setelah sejak tahun 2006 mencoba beternak dengan berbagai macam kandang serta belajar dari teman teman peternak kambing etawa atau kambing kaligesing, saya akhirnya menemukan ukuran sesuai untuk kandang perkembangbiakan, kandang untuk penggemukan dan kandang penampungan serta kandang perahan.

kandang paling sederhana adalah kandang penampungan bisa berupa kandang komunal yang dalam satu ruangan berisi 10 ekor kambing dengan ukuran sekat antara 4mx4m untuk kambing remaja atau dere dengan tinggi badan antara 60cm.

karena paling banyak para peternak melakukan usaha peternakan dan terjun menggeluti ternak bibit atau breeding maka kandang perkembang biakan sebenarnya paling rumit sebab kandang terdiri dari ruang kambing dewasa, ruang kambing indukan, ruang kambing pejantan dan ruang melahirkan.

untuk memudahkan pengawasan dalam peternakan seyogyanya kita menggunakan skat skat kandang untuk mengisolasi atau mengeliminir pada penularan penyakit pada kambing etawa, maka kemudian pada umumnya para peternak kambing membuat skat untuk memisahkan antara kambing indukan, kambing dewasa, dan kambing jantan.

kambing indukan umumnya memerlukan ukuran ruang antara 1,5×2 meter dengan ukuran tinggi tempat makan antara 60 cm, dalam ruangan tersebut bisa di isi kambing induk 2 ekor sebelum beranak namun setelah beranak dalam satu ruangan tersebut layaknya hanya berisi satu induk dan dua anak.

pada ukuran yang sama untuk kambing dere atau kambing dewasa dapat di isi 3 ekor dan untuk kambing pejantan hanya di isi satu ekor.

kenapa kambing jantan harus dipisah sendiri? berhubungan dengan kebiasaan dan siklus birahi kambing etawa yang hanya mengalami masa subur sekali dalam sebulan maka idealnya kambing jantan haruslah dipisah dari kambing betina.

selain untuk menjaga kesehatan kambing juga untuk mengatur perkembangan induk menjadi sesuai kebutuhan untuk perkembang biakan.

ukuran tinggi tempat makan juga sangat berpengaruh pada perkembangan sebab jika terlalu rendah ternak menjadi berkembang menunduk, sementara jika terlalu tinggi tempat makan maka akibat yang timbul adalah leher dan lingkar dada cenderung kecil.

setelah mengalami proses yang panjang dan berdasar pengalaman akhirnya menemukan ukuran ruang ideal untuk kambing berkembang biak dengan baik yaitu 2×1,5 meter , sedangkan untuk kerapatan jarak atap maupun dinding itu menyesuaikan daerah panas atau dingin.

untuk daerah dingin dinding bawah cenderung rapat karena menjaga dingin saat ternak tiduran sebaliknya untuk daerah panas biasanya memiliki lubang lubang ventilasi untuk menjaga agar ternak tidak dehidrasi.

nah sekilas tentang kandang kambing etawa atau kambing kaligesing semoga dapat menjadi aspek pertimbangan dalam membangun kandang pertenakan disamping tetap memperhatikan kaidah bahan serta beberpa hal yang pernah saya tulisakan di tulisan terdahulu tentang kandang kambing etawa (klik disini)