Hasil Kontes Kambing Etawa 2009
Hasil Kontes Kambing Etawa open 2009
Kali ini Kabupaten Purworejo kembali menggelar kontes Kambing Etawa Ras Kaligesing yang di selenggarakan pada tanggal 31 oktober 2009 dan bertempat di Pasar Hewan Batoh Bayan Kab Purworejo.
Kontes kali ini berdasarkan beberapa Kriteria dan kelasnya yaitu terdiri dari
Kelas Calon Pejantan ( Berumur Kurang dari satu tahun )
Kelas Pejantan Dewasa ( Poel sepasang lebih )
Kelas Pejantan Extreme ( Rampas / Berumur diatas 3 tahun )
Kelas Calon Induk ( Kurang dari setahun )
Kelas Induk Dewasa ( Poel sepasang dan lebih )
Kelas Induk Extreme ( Rampas )
Penjuarian Lomba kali ini di lakukan oleh beberapa juri dari luar daerah dan lokal yang masuk diantaranya adalah orang dinas peternakan serta Dokter hewan
Kalau beberapa kali lomba dan kontes selama ini kadang memang tidak di bedakan berdasarkan kelas yang spesifikasi berdasar mutu standar dan etika namun kali ini Kontes yang di lakukan terdiri dari dua elemen yaitu estetika ( keindahan bentuk ) dan Kontruksi ( Postur tubuh berdasar ukuran dan umurnya ) .
Lomba yang dilaksanakan seharian penuh tersebut melahirkan beberapa Jawara di Kelasnya sedangkan hasilnya adalah sebagai berikut :
Untuk Kelas Jantan
1 . Calon Jantan
Juara I
Nama Kambing : DENSIS
Pemilik : Bp Taksis
Asal : Borobudur Magelang
Juara II
Nama Kambing : Dollar
Pemilik : Bp Santoso
Asal : Jawa Timur
Juara III
Nama Kambing : Karebet
Pemilik : Bp Totok
Asal : Purworejo Jateng
2. Jantan Dewasa
Juara I
Nama Kambing : Satria
Pemilik : Bp Kuntoro
Asal : Tulungagung Jatim
Juara II
Nama Kambing : Sentyaki
Pemilik : Bp Agus
Asal : Purworejo Jateng
Juara III
Nama Kambing : Ramon II
Pemilik : Bp Sugiono
Asal : Godean Yogyakarta
2. Jantan Extreme
Juara I
Nama Kambing : Duta Erlangga
Pemilik : Bp Slamet
Asal : Tulungagung Jatim
Juara II
Nama Kambing : Blegedot
Pemilik : Bp Pardji
Asal : Purworejo Jateng
Juara III
Nama Kambing : Bagong
Pemilik : Bp Suyanto
Asal : Purworejo Jateng
Untuk Kelas Betina akan ada di postingan berikutnya
weh.. karebet menang juara 3! selamat ya kang! kapan disate? kwkwkw..
Waaaawww si Karebet juara.. Asyik asyikkk…. Sego pecel Kang…
selamat kang telah menjadi juara tiga semoga tambah sukses aja
Wah…. Disate…??? Yang Bener mas…. eman-eman nuh wis juara III Je. Tahun Depan berpotensi Juara I.
Selamat Mas Totok Atas prestasi Karebet dan Pawangnya. Semoga makin sukses Peternakan Etawa-nya.
hehehehehe…
selamat yo Kang…
lumayan entuk juara III
Malam mas totok,
Wah wedus njenengan ada yang masuk juara ya?? selamat mas.
Tadi sore saya bincang2 dengan Pak Agung Ketua Panitia mengenai hasil Lomba Terakhir di Purworejo dengan segala kelemahan dan kelebihannya, kita ambil hikmahnya. Bahwa kedepan sebaiknya lomba dilakukan dua kali penyaringan, pertama kuantitatif ( meliputi pengukuran panjang badan, tinggi badan dan panjang telinga ) setelah itu baru kualitatif ( keserasian bentuk badan, warna, bulu dsb ). Sehingga panitia mempunyai cukup waktu untuk melihat , menelaah dan mengevaluasi wedus yang sedang dilombakan. Sebab juri juga manusia yg bisa khilaf walaupun sudah puluhan tahun berkecimpung didunia perwedusan dengan ratusan penonton dan puluhan kambing yang harus dinilai dalam waktu tidak lebih dari 20 menit, ada kemungkinan keliru karena banyak faktor, kesamaan warna, postur dll karena banyak juga yang satu keturunan ikut lomba dengan pemilik yg berbeda. Memang waktu yang dibutuhkan akan lebih panjang, tapi menurut saya itu lebih baik daripada ada kambing yg bagus tapi lolos dari pengamatan.
Bagi saya sendiri, ini menjadi pelajaran untuk mempersiapkan lomba lebih baik lagi terutama posisi no patok sehingga tidak luput dari pengamatan juri. Dengan segala jerih payahnya kita patut berterima kasih kpd panitia lomba purworejo terlepas dari kekhilafan yang mungkin terjadi, karena tidak bisa memuaskan semua pihak. Terima kasih.
wach, selamat deh buat para pemenang… 🙂
wah kontes e ngeri,, kapan aku duwe etawa super??????????????
1. Saat ini di indonesia konsep kandang masih bentuk tradisionil, apakah bisa bentuk kandang diperbesar untuk koloni yang besar dan higienis untuk jenis kambing saanen seperti di belanda, belgia , jerman , austria yang rata-rata setiap peternak punya 500 ekor.
Bisa bantu untuk mengkonsepkannya
2. Yang penting bibit indukan kaligesing tidak keluar negeri, sehingga kita beli keluar untuk mendapatkannya.
sekian, terimakasih